, ,

Cagar Budaya SDN Purwotengah Kota Mojokerto Berpotensi Bermasalah

oleh -75 Dilihat

Cagar Budaya SDN Purwotengah Kota Mojokerto Hadapi Ancaman Kerusakan, Butuh Penanganan Serius

Mojokerto – Bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Purwotengah di Kota Mojokerto yang telah ditetapkan sebagai cagar budaya kini menghadapi sejumlah masalah serius. Kondisi fisik yang kian rusak dan minimnya anggaran perawatan mengancam kelestarian bangunan bersejarah peninggalan era kolonial ini.

Profil SDN Purwotengah sebagai Cagar Budaya

  • Dibangun tahun 1928 pada masa Hindia Belanda

  • Arsitektur khas kolonial dengan langgam Indische Empire

  • Ditahbiskan sebagai cagar budaya melalui SK Wali Kota No. 188/2019

  • Salah satu dari 12 bangunan di Kota Mojokerto

Masalah yang Mengancam

  1. Kerusakan Fisik

    • Atap kayu lapuk di beberapa bagian

    • Plafon ruang kelas mengelupas

    • Struktur lantai kayu yang mulai melendut

  2. Kendala Pembiayaan

    • Anggaran pemeliharaan terbatas Rp 50 juta/tahun

    • Biaya restorasi penuh diperkirakan mencapai Rp 2 miliar

  3. Dilema Fungsi

    • Harus mempertahankan nilai sejarah

    • Tetap memenuhi standar sarana pendidikan modern

Dampak terhadap Proses Belajar

  • Kelas harus direlokasi saat hujan deras karena kebocoran

  • Keterbatasan ruang untuk laboratorium dan perpustakaan modern

  • Kekhawatiran orang tua akan keamanan struktur bangunan

Cagar Budaya
Cagar Budaya

Baca juga: Rumah di Jalan Brawijaya Terbakar, Merugi Seperempat Mili

Respons Pemkot Mojokerto

Kepala Dinas Pendidikan Kota Mojokerto, Dra. Hj. Siti Aminah, M.Pd, menyatakan:
“Kami sedang menyusun masterplan restorasi bertahap. Tahun depan akan diusulkan anggaran khusus untuk penanganan struktur atap.”

Rekomendasi Para Ahli Cagar Budaya

Tim Ahli (TACB) Jatim menyarankan:
✔ Restorasi bertahap dengan prinsip conservation based development
✔ Pemaduan fungsi dengan menambah bangunan baru di area kosong
✔ Pencarian sponsor dari perusahaan melalui CSR

Kendala Regulasi Cagar Budaya

  • Larangan mengubah struktur asli menghambat penyesuaian fasilitas

  • Proses perizinan restorasi yang rumit

  • Tumpang tindih kewenangan antara Disdik, Disbudpar, dan BPCB

Dukungan Masyarakat

Komite Sekolah dan alumni menggalang:

  • Dana swadaya melalui pengumpulan donasi

  • Kegiatan “Pelestarian Cagar Budaya Kita”

  • Kerjasama dengan kampus untuk riset restorasi

Potensi Wisata Edukasi

Bangunan ini sebenarnya memiliki nilai tambah sebagai:

  • Destinasi wisata sejarah Kota Mojokerto

  • Living museum pendidikan kolonial

  • Lokasi pemotretan bernuansa vintage

Langkah Strategis yang Dibutuhkan

  1. Penyusunan Rencana Induk konservasi

  2. Peningkatan anggaran APBD khusus pemeliharaan

  3. Pelibatan komunitas dalam pengawasan

  4. Edukasi warga sekolah tentang pentingnya pelestarian

Kesimpulan

Nasib SDN Purwotengah menjadi ujian nyata komitmen pemangku kebijakan dalam melestarikan warisan sejarah sambil memenuhi kebutuhan pendidikan kontemporer. Tanpa penanganan serius, Kota Mojokerto berisiko kehilangan salah satu ikon budayanya.

#SelamatkanSDNPurwotengah #CagarBudayaMojokerto #WarisanUntukGenerasi

Dior

No More Posts Available.

No more pages to load.