Cagar Budaya SDN Purwotengah Kota Mojokerto Hadapi Ancaman Kerusakan, Butuh Penanganan Serius
Mojokerto – Bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Purwotengah di Kota Mojokerto yang telah ditetapkan sebagai cagar budaya kini menghadapi sejumlah masalah serius. Kondisi fisik yang kian rusak dan minimnya anggaran perawatan mengancam kelestarian bangunan bersejarah peninggalan era kolonial ini.
Profil SDN Purwotengah sebagai Cagar Budaya
-
Dibangun tahun 1928 pada masa Hindia Belanda
-
Arsitektur khas kolonial dengan langgam Indische Empire
-
Ditahbiskan sebagai cagar budaya melalui SK Wali Kota No. 188/2019
-
Salah satu dari 12 bangunan di Kota Mojokerto
Masalah yang Mengancam
-
Kerusakan Fisik
-
Atap kayu lapuk di beberapa bagian
-
Plafon ruang kelas mengelupas
-
Struktur lantai kayu yang mulai melendut
-
-
Kendala Pembiayaan
-
Anggaran pemeliharaan terbatas Rp 50 juta/tahun
-
Biaya restorasi penuh diperkirakan mencapai Rp 2 miliar
-
-
Dilema Fungsi
-
Harus mempertahankan nilai sejarah
-
Tetap memenuhi standar sarana pendidikan modern
-
Dampak terhadap Proses Belajar
-
Kelas harus direlokasi saat hujan deras karena kebocoran
-
Keterbatasan ruang untuk laboratorium dan perpustakaan modern
-
Kekhawatiran orang tua akan keamanan struktur bangunan

Baca juga: Rumah di Jalan Brawijaya Terbakar, Merugi Seperempat Mili
Respons Pemkot Mojokerto
Kepala Dinas Pendidikan Kota Mojokerto, Dra. Hj. Siti Aminah, M.Pd, menyatakan:
“Kami sedang menyusun masterplan restorasi bertahap. Tahun depan akan diusulkan anggaran khusus untuk penanganan struktur atap.”
Rekomendasi Para Ahli Cagar Budaya
Tim Ahli (TACB) Jatim menyarankan:
✔ Restorasi bertahap dengan prinsip conservation based development
✔ Pemaduan fungsi dengan menambah bangunan baru di area kosong
✔ Pencarian sponsor dari perusahaan melalui CSR
Kendala Regulasi Cagar Budaya
-
Larangan mengubah struktur asli menghambat penyesuaian fasilitas
-
Proses perizinan restorasi yang rumit
-
Tumpang tindih kewenangan antara Disdik, Disbudpar, dan BPCB
Dukungan Masyarakat
Komite Sekolah dan alumni menggalang:
-
Dana swadaya melalui pengumpulan donasi
-
Kegiatan “Pelestarian Cagar Budaya Kita”
-
Kerjasama dengan kampus untuk riset restorasi
Potensi Wisata Edukasi
Bangunan ini sebenarnya memiliki nilai tambah sebagai:
-
Destinasi wisata sejarah Kota Mojokerto
-
Living museum pendidikan kolonial
-
Lokasi pemotretan bernuansa vintage
Langkah Strategis yang Dibutuhkan
-
Penyusunan Rencana Induk konservasi
-
Peningkatan anggaran APBD khusus pemeliharaan
-
Pelibatan komunitas dalam pengawasan
-
Edukasi warga sekolah tentang pentingnya pelestarian
Kesimpulan
Nasib SDN Purwotengah menjadi ujian nyata komitmen pemangku kebijakan dalam melestarikan warisan sejarah sambil memenuhi kebutuhan pendidikan kontemporer. Tanpa penanganan serius, Kota Mojokerto berisiko kehilangan salah satu ikon budayanya.
#SelamatkanSDNPurwotengah #CagarBudayaMojokerto #WarisanUntukGenerasi