GGS Pawon Mojopahit: Ikon Unggulan Penggerak Ekonomi Desa Sumbertebu, Bangsal
Desa Sumbertebu, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto kini memiliki kebanggaan tersendiri dalam bidang ekonomi kerakyatan. Lewat inisiatif kreatif dan berbasis kearifan lokal, warga membentuk Gerakan Gotong Royong Sosial (GGS) Pawon Mojopahit, sebuah program pemberdayaan ekonomi masyarakat desa yang kini menjelma menjadi ikon unggulan daerah.
GGS Pawon Mojopahit bukan sekadar program biasa. Ia merupakan simbol kolaborasi, semangat gotong royong, dan kebangkitan ekonomi desa yang digerakkan oleh masyarakat sendiri. Dari dapur kolektif ini, beragam produk kuliner khas hingga olahan modern dibuat dan dipasarkan, membuka banyak peluang usaha bagi warga setempat, terutama ibu-ibu rumah tangga dan pemuda desa.
Dari Dapur Bersama, Lahir Produk Ekonomi Unggulan
Nama “Pawon” yang berarti dapur, sengaja dipilih untuk merepresentasikan semangat kehangatan, kebersamaan, dan produktivitas. Di bawah payung GGS Pawon Mojopahit, warga Sumbertebu memproduksi berbagai jenis makanan dan minuman, mulai dari:
-
Kue tradisional seperti klemben, jadah, dan lemet
-
Minuman herbal rempah-rempah (jamu modern)
-
Olahan camilan kekinian yang dikemas menarik
-
Produk UMKM khas Mojokerto
Semua produk diproses secara higienis di dapur bersama, dengan sistem pembagian peran yang tertata: ada yang khusus memasak, mengemas, hingga memasarkan secara online maupun offline.
“Awalnya ini hanya dari kegiatan kelompok PKK dan dasawisma, tapi karena banyak peminat dan hasilnya bagus, akhirnya kita kembangkan jadi unit usaha desa,” ujar salah satu penggerak GGS Pawon Mojopahit.
Penggerak Ekonomi yang Berbasis Kearifan Lokal
Keunikan GGS Pawon Mojopahit terletak pada kemampuannya menggabungkan nilai-nilai tradisional dengan strategi pemasaran modern. Produk-produk yang dihasilkan tidak hanya lezat dan terjangkau, tetapi juga dikemas dengan identitas budaya lokal—membawa semangat Mojopahit ke pasar yang lebih luas.
Program ini juga menjadikan warga sebagai pelaku utama ekonomi, bukan hanya penonton. Mereka dibekali pelatihan keterampilan, manajemen keuangan mikro, serta pemanfaatan platform digital untuk penjualan.
Tak heran, dalam waktu singkat, GGS Pawon Mojopahit berhasil memberdayakan puluhan rumah tangga, menciptakan lapangan kerja baru, dan meningkatkan pendapatan warga desa.

Baca juga: DPRD Kota Mojokerto Kawal Realisasi Program OPD
Didukung Pemerintah dan Menjadi Percontohan
Kesuksesan GGS Pawon Mojopahit tidak luput dari perhatian pemerintah desa, kecamatan, hingga kabupaten. Pemerintah Desa Sumbertebu aktif mendukung dalam bentuk:
-
Fasilitasi bangunan dapur bersama dan alat produksi
-
Bantuan modal dari Dana Desa dan CSR
-
Pendampingan pemasaran melalui pameran UMKM dan media sosial
-
Sertifikasi produk dan pelatihan keamanan pangan
Kini, GGS Pawon Mojopahit menjadi proyek percontohan pemberdayaan desa berbasis komunitas yang sering dikunjungi oleh desa-desa lain maupun instansi pemerintah sebagai model sukses pemberdayaan ekonomi lokal.
Masa Depan: Ekspansi dan Digitalisasi
Ke depan, GGS Pawon Mojopahit menargetkan untuk memperluas jangkauan pemasaran melalui kerja sama dengan marketplace, minimarket lokal, hingga layanan pesan antar berbasis aplikasi. Selain itu, mereka juga merintis branding produk untuk menembus pasar oleh-oleh khas Mojokerto.
“Kami ingin Pawon Mojopahit bukan hanya dikenal di Sumbertebu, tapi juga bisa jadi oleh-oleh kebanggaan Mojokerto,” ungkap salah satu koordinator pemasaran.
Penutup
GGS Pawon Mojopaht membuktikan bahwa desa bisa mandiri secara ekonomi jika dikelola dengan gotong royong dan inovasi. Dari sebuah dapur kecil, lahir gerakan besar yang bukan hanya memberi penghasilan, tetapi juga memupuk kebersamaan dan semangat lokal.
GGS bukan sekadar program, tetapi cermin bahwa masa depan ekonomi Indonesia bisa dimulai dari desa—dari pawon, untuk masa depan yang gemilang.