, ,

60 Rambu Baru Peringatan Bencana Menjaga Mojokerto

oleh -69 Dilihat

Siaga Lebih Dini! BPBD Pasang 60 Rambu Peringatan Bencana di Titik-Titik Rawan Mojokerto

Kota Mojokerto– Dalam upaya nyata meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto baru saja melaksanakan pemasangan 60 unit rambu peringatan bencana. Rambu-rambu anyar ini tersebar strategis di berbagai lokasi yang masuk dalam kategori rawan bencana, menjadi mata dan telinga bagi warga untuk mengantisipasi potensi ancaman.

60 Rambu Baru Peringatan Bencana Menjaga Mojokerto
60 Rambu Baru Peringatan Bencana Menjaga Mojokerto

Baca Juga : Tebing 10 Meter Ambruk Di Vila Taruna Loka, Jalan Di Claket Tertutup Longsor

Program ini bukan sekadar formalitas, melainkan sebuah langkah proaktif untuk membangun budaya sadar bencana dari tingkat akar rumput. Dengan adanya rambu peringatan yang jelas, diharapkan masyarakat tidak hanya waspada, tetapi juga tahu apa yang harus dilakukan ketika bencana datang.

Lokasi Prioritas dan Sebaran Rambu

Ke-60 rambu bencana berjenis permanen ini dipasang secara bertahap selama empat hari dan difokuskan pada empat kecamatan yang memiliki kerentanan tinggi, yaitu Pungging, Mojoanyar, Kutorejo, dan Pacet. Setiap rambu didesain informatif, mencantumkan jenis potensi bahaya yang mengintai di lokasi tersebut, mulai dari banjir, tanah longsor, hingga kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Berikut adalah rincian sebarannya:

  • Desa Ngarjo, Kecamatan Mojoanyar: Menjadi lokasi dengan pemasangan terbanyak, yaitu 26 rambu, mengindikasikan kompleksitas potensi bencana di wilayah ini.

  • Desa Jabontegal, Kecamatan Pungging: Dipasang 22 rambu untuk mengingatkan warga akan berbagai ancaman.

  • Desa Simbaringin, Kecamatan Kutorejo: Memasang satu rambu di titik yang dinilai paling kritis.

  • Kawasan Pacet: Sebagai daerah dengan topografi berbukit, Pacet mendapat perhatian khusus. Tiga rambu dipasang di Pos Pendakian Bukit Cendono, lima rambu di Pos Pendakian Lorokan dan jalur Pacet-Cangar, serta titik-titik rawan lainnya di kecamatan ini.

Fungsi Strategis: Dari Peringatan Dini hingga Penyelamatan

Kalaksa BPBD Kabupaten Mojokerto, Rinald Rizal Sabirin, menegaskan bahwa kehadiran rambu-rambu ini memiliki fungsi yang sangat vital.

“Rambu-rambu ini adalah bentuk peringatan dini yang visual dan langsung di lapangan. Tujuannya multifungsi: pertama, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat yang melintas atau tinggal di sekitar lokasi rawan. Kedua, sebagai pengingat terus-menerus agar mereka selalu siaga,” jelas Rinaldi, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala DPUPR Kabupaten Mojokerto.

Lebih lanjut, Rinaldi menekankan bahwa dalam situasi darurat, rambu ini dapat menjadi panduan untuk mengambil keputusan tercepat, yaitu menyelamatkan jiwa. “Saat terjadi bencana, waktu sangat berharga. Dengan adanya rambu, masyarakat diharapkan dapat segera memprioritaskan keselamatan dan evakuasi ke tempat yang lebih aman,” tambahnya.

Diperkuat oleh Pengalaman dan Ancaman Cuaca Ekstrem

Langkah BPBD ini semakin relevan melihat kondisi cuaca ekstrem yang sedang melanda. Kabupaten Mojokerto, dengan 18 kecamatannya, saat ini sedang memasuki masa pancaroba atau peralihan musim. Fase ini seringkali diiringi dengan peningkatan potensi cuaca ekstrem dan bencana hidrometeorologi.

Buktinya, beberapa kejadian bencana telah terjadi. Sebelumnya, tebing setinggi 10 meter di tepi Jalan Raya Pacet-Trawas, Desa Cepokolimo, longsor dan menyebabkan sebuah mobil terseret material hingga masuk jurang sedalam 5 meter. Kejadian serupa juga baru saja terjadi di Desa Claket, Kecamatan Pacet, dimana tebing Vila Taruna Loka longsor dan menutup jalan. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, peristiwa ini menjadi alarm yang keras tentang betapa rentannya wilayah-wilayah tersebut.

Dengan dipasangnya 60 rambu peringatan ini, diharapkan dapat meminimalisir risiko korban jiwa dan kerugian material. Inisiatif ini adalah investasi kecil untuk keselamatan yang sangat besar, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mengutamakan kewaspadaan demi keselamatan bersama.

Dior

No More Posts Available.

No more pages to load.