, , ,

Marak Pesan Berantai Imbau Tolak Ajakan Demo 3 September di Grahadi Surabaya, Warga Kota Mojokerto Resah Bertanya-tanya

oleh -636 Dilihat

Mojokerto – Menjelang aksi unjuk rasa yang rencananya digelar di Gedung Negara Grahadi Surabaya pada 3 September 2025, masyarakat di Kota Mojokerto dihebohkan dengan beredarnya pesan berantai di aplikasi perpesanan. Pesan tersebut berisi imbauan agar warga tidak mengikuti ajakan demonstrasi, yang disebut-sebut bisa menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban.

Isi Pesan Berantai yang Membuat Resah

Pesan berantai itu beredar sejak awal pekan ini. Di dalamnya terdapat seruan untuk menolak ajakan demo dengan alasan dikhawatirkan ada pihak-pihak yang menunggangi aksi tersebut. Selain itu, pesan juga mengingatkan agar masyarakat tetap menjaga kondusivitas menjelang bulan politik yang semakin memanas.

Sejumlah warga mengaku bingung dan resah karena belum ada kejelasan resmi terkait siapa yang menginisiasi aksi demo tersebut. “Kami menerima pesan itu di beberapa grup WhatsApp, tapi tidak jelas sumbernya dari siapa. Jadinya masyarakat jadi was-was,” kata Nurhayati, warga Kecamatan Magersari.

Aparat Minta Warga Bijak dan Tidak Terprovokasi

Menanggapi keresahan tersebut, aparat keamanan Kota Mojokerto meminta masyarakat tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum tentu kebenarannya. Kapolres Mojokerto menegaskan bahwa pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Polda Jatim terkait rencana aksi demo di Grahadi.
“Jika ada masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasi, silakan dilakukan sesuai aturan yang berlaku. Jangan sampai ada pihak yang memanfaatkan situasi untuk kepentingan tertentu,” tegasnya.

Pesan
Pesan

Baca juga: Larangan Tegas di Mojokerto Usai 4 Pelajar Tewas Sekolah Tak Izinkan Siswa Bawa Motor

Pemerintah Daerah Ingatkan Soal Kondusivitas

Wali Kota Mojokerto juga turut mengimbau warga agar tidak ikut menyebarkan pesan berantai yang belum jelas kebenarannya. Menurutnya, situasi kondusif adalah hal yang sangat penting untuk menjaga keamanan masyarakat.
“Kita harus bijak. Jangan asal menyebarkan informasi tanpa memastikan kebenaran. Mari kita jaga Mojokerto tetap aman dan damai,” ujarnya.

Warga Bertanya-tanya, Demo untuk Isu Apa?

Meski pesan berantai itu meluas, hingga kini belum ada kejelasan isu apa yang akan diangkat dalam demo 3 September mendatang. Beberapa warga menduga aksi itu terkait isu nasional, sementara yang lain menduga ada kepentingan politik tertentu.
“Kami jadi bertanya-tanya sebenarnya demo ini tentang apa. Kalau sekadar menyuarakan aspirasi, harusnya ada informasi terbuka, bukan malah simpang siur begini,” ujar Mulyono, warga Prajurit Kulon.

Harapan Tetap Kondusif

Menjelang tanggal 3 September, masyarakat Mojokerto berharap agar situasi tetap aman dan kondusif. Mereka meminta pemerintah dan aparat lebih aktif memberikan informasi resmi agar warga tidak terus dihantui rasa cemas akibat beredarnya pesan berantai tersebut.

Dior

No More Posts Available.

No more pages to load.