Mojokerto — Alun-Alun Kota Mojokerto, yang semestinya menjadi ruang publik ramah keluarga, kini menuai sorotan. Sejumlah warga mengeluhkan perilaku pasangan muda-mudi yang kerap bermesraan secara berlebihan di area tersebut, terutama pada sore hingga malam hari.
Seorang warga yang sering beraktivitas di sekitar alun-alun mengaku risih dengan pemandangan tersebut.
“Kadang mereka duduk berdekatan sekali, bahkan sampai berpelukan. Ini ruang terbuka, banyak anak kecil yang main di sini, jadi kurang pantas,” ujar Asep, Minggu
Kondisi ini diperparah dengan minimnya pengawasan dari petugas Satpol PP. Banyak pasangan memanfaatkan sudut-sudut alun-alun yang agak gelap atau tertutup pepohonan untuk berduaan. Akibatnya, fungsi alun-alun sebagai tempat berkumpulnya warga dari berbagai kalangan terganggu.
Menanggapi keluhan tersebut, pihak Satpol PP Kota Mojokerto menyatakan akan meningkatkan patroli dan menertibkan perilaku yang dianggap melanggar norma kesopanan di ruang publik.
“Kami tidak melarang orang datang berpasangan, tapi ada batasan. Tempat umum harus tetap menjaga etika dan kenyamanan bersama,” tegas

Baca juga: Gus Bupati Beber Strategi, Ungkap Pentingnya Inovasi Desa
Pemerhati sosial di Mojokerto juga menilai perlunya edukasi kepada generasi muda tentang batasan perilaku di ruang publik. Menurut mereka, alun-alun seharusnya menjadi tempat yang aman, nyaman, dan layak bagi semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga lansia.
Selain penertiban, beberapa warga mengusulkan pemasangan penerangan tambahan dan CCTV di titik-titik tertentu untuk meminimalkan potensi perilaku yang tidak pantas.
Harapannya, dengan langkah pengawasan yang lebih ketat dan kesadaran bersama, Alun-Alun Kota Mojokerto bisa kembali menjadi ikon kota yang benar-benar ramah keluarga dan nyaman bagi semua pengunjung.





