Atap Lapuk SDN Kupang 2 Ancam Keselamatan Siswa, Pemkab Mojokerto Segera Lakukan Rehabilitasi Mendesak
Kota Mojokerto- Kondisi atap SDN Kupang 2 di Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, sudah dalam keadaan lapuk dan berpotensi membahayakan keselamatan siswa. Menyikapi hal tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto melalui Dinas Pendidikan (Dispendik) mengalokasikan dana rehabilitasi senilai Rp182 juta untuk memperbaiki struktur bangunan yang sudah tidak layak tersebut.
Baca Juga : Dewan Kota Mojokerto Desak Pemkot Realisasikan Gaji PPPK
Bantuan ini menjadi prioritas mengingat atap sekolah yang terbuat dari kayu telah termakan usia dan berisiko roboh kapan saja. “Konstruksi atapnya sudah sangat mengkhawatirkan. Jika tidak segera ditangani, bisa membahayakan siswa dan guru,” tegas Kepala Dispendik Kabupaten Mojokerto, Ludfi Ariyono.
Fokus Perbaikan Ganti Kayu Lapuk dengan Baja & Galvalum
Rehabilitasi yang dimulai sejak 26 Juni 2024 ini difokuskan pada penggantian atap kayu lama dengan material yang lebih kuat dan tahan lama, yaitu baja ringan dan galvalum. Selain itu, dinding sekolah juga akan ditinggikan, dipasang plafon baru, serta genting yang lebih kokoh.
“Kami ingin memastikan bahwa setelah renovasi, bangunan ini benar-benar aman dan nyaman untuk kegiatan belajar mengajar,” jelas Ludfi.
Progres pengerjaan terpantau berjalan lancar. Bahkan, jika tidak ada kendala, renovasi bisa selesai lebih cepat dari target awal yang ditetapkan tiga bulan. “Minggu ini atap baru sudah terpasang, tinggal menyelesaikan plafon dan finishing. Kami berharap pertengahan September semua sudah beres dan siswa bisa kembali belajar dengan aman,” tambahnya.
Komitmen Pemkab Mojokerto Tingkatkan Mutu Pendidikan
Renovasi SDN Kupang 2 merupakan bagian dari program unggulan Bupati Mojokerto dalam meningkatkan kualitas infrastruktur pendidikan. Ludfi menegaskan bahwa Pemkab berkomitmen untuk terus memprioritaskan keamanan dan kenyamanan sekolah sebagai penunjang proses belajar yang optimal.
“Fasilitas pendidikan yang layak adalah hak setiap siswa. Dengan perbaikan ini, kami ingin memastikan bahwa anak-anak bisa belajar tanpa khawatir akan risiko bangunan yang tidak aman,” ujarnya.
Respons Warga Sekitar
Warga sekitar dan orang tua siswa menyambut baik langkah Pemkab Mojokerto ini. Salah satu orang tua, Siti Rahayu, mengungkapkan rasa lega setelah mengetahui sekolah anaknya akan segera diperbaiki. “Selama ini kami selalu was-was kalau ada angin kencang, takut atapnya rubuh. Alhamdulillah sekarang dapat bantuan,” ucapnya.
Dengan cepatnya progres rehabilitasi, diharapkan para siswa dan guru SDN Kupang 2 segera dapat menikmati ruang kelas yang lebih aman, nyaman, dan mendukung kegiatan pembelajaran yang lebih baik.
