Terungkap! Tembok Megah Istana Bhre Wengker di Situs Kumitir Membentang di Lahan Seluas 6 Hektar
Kota Mojokerto– Sebuah tabir misteri dari masa keemasan Majapahit kembali tersibak. Tim arkeolog dari Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XI berhasil mengungkap denah keruangan Situs Kumitir yang semakin jelas, mengungkap skala dan kemegahan yang menakjubkan. Ekskavasi tahap VI yang berlangsung lalu berhasil membuktikan bahwa kompleks istana seluas enam hektare ini dikelilingi oleh struktur talud atau tembok penahan tanah kuno yang masif, mengukuhkan statusnya sebagai situs penting.

Baca Juga : 60 Rambu Baru Peringatan Bencana Menjaga Mojokerto
“Kini kami telah berhasil membuktikannya. Struktur talud dari sudut timur laut hingga sudut barat laut telah menyambung sempurna, membentuk satu garis pertahanan dan pembatas yang jelas,” papar M. Ichwan, Ketua Tim Ekskavasi Situs Kumitir yang juga merupakan arkeolog BPK Wilayah XI Jawa Timur. Penemuan ini bagaikan menyusun puzzle raksasa, di mana setiap penggalian memberikan gambaran yang semakin utuh tentang tata letak istana kuno ini.
Jejak Arsitektur yang Tersembunyi di Bawah Tanah
Penggalian di sisi utara situs, yang merupakan kelanjutan dari ekskavasi tahun sebelumnya, membuahkan temuan signifikan. Salah satunya, meski hanya tersisa empat lapis bata, memberikan petunjuk tentang keberadaan suatu ruangan atau bangunan pendukung. Sementara di titik lainnya, tim menemukan struktur yang lebih besar dan kokoh, dengan tinggi sekitar satu meter dan tersusun dari lebih dari lima lapis bata kuno, meski bagian atasnya telah mengalami kerusakan.
“Praktis, dengan temuan ini, kami telah menemukan lebih dari tiga titik struktur talud di sisi utara. Yang menakjubkan, seluruh konstruksinya memanjang secara simetris dari timur ke barat, menunjukkan perencanaan arsitektur yang sangat matang,” Ichwan menambahkan dengan penuh antusias.
Denah Istana Terkuak: Persegi Panjang yang Megah
Berdasarkan rangkaian temuan dari enam kali ekskavasi yang telah dilakukan, tim arkeolog akhirnya dapat menarik kesimpulan yang lebih pasti tentang denah Situs Kumitir. “Dengan data yang terkumpul, kami dapat menyimpulkan bahwa denah Situs Kumitir ini berbentuk persegi panjang, dikelilingi oleh pagar talud berukuran raksasa, yaitu 300 x 200 meter,” ungkap Ichwan. Bayangkan, sebuah kompleks istana yang dikelilingi tembok pembatas sepanjang itu, menggambarkan betapa penting dan luasnya kawasan ini pada masanya.
Mengulik Masa Lalu: Situs Kumitir dan Sang Bhre Wengker
Ekskavasi tahap VI ini secara khusus menyasar bentangan struktur talud di sisi barat dan utara situs. Delapan kotak gali berukuran 4×4 meter persegi dibuka di dua titik untuk melacak kelanjutan dari tembok kuno ini. Situs Kumitir sendiri diyakini kuat merupakan Istana dari Bhre Wengker, sebuah gelar bangsawan tinggi yang diberikan kepada para penguasa daerah Wengker (sekarang Ponorogo) yang masih memiliki hubungan darah dengan raja-raja Majapahit. Penemuan talud yang mengelilingi situs ini semakin memperkuat dugaan bahwa kawasan ini adalah sebuah kadaton atau kompleks kediaman bangsawan yang sangat terhormat dan terlindungi.
Setiap bata yang terangkat tidak hanya sekadar material kuno, melainkan saksi bisu dari kemegahan peradaban yang pernah berjaya.
Mengungkap Masa Lalu Melalui Jejak yang Tersembunyi
Tim arkeolog tidak hanya berhenti pada penemuan talud ini. Selanjutnya, mereka melanjutkan perburuan petunjuk dengan membuka delapan kotak gali baru berukuran 4×4 meter. Pada akhirnya, upaya mereka membuahkan hasil yang lebih konkret. Sebagai contoh, di sisi barat situs, mereka menemukan struktur bata yang membentuk pola unik, yang mengindikasikan adanya sebuah pintu gerbang atau pintu masuk kecil.
Di samping itu, para peneliti juga mulai menganalisis temuan artefaktual yang terkubur di sekitar struktur. Misalnya, mereka menemukan fragmen gerabah halus, kepingan keramik asing, dan sisa-sisa perhiasan logam. Bahkan, temuan serpihan tulang binatang dan cangkang kerang memberikan gambaran tentang kehidupan sehari-hari dan pola konsumsi penghuni istana. Oleh karena itu, setiap temuan kecil ini ibarat potongan puzzle yang saling melengkapi narasi besar Situs Kumitir.
Membangun Narasi Sejarah yang Hidup
Tak hanya itu, tim kini fokus untuk memahami hubungan antara Situs Kumitir dengan pusat pemerintahan Majapahit di Trowulan. Sebagai hasil dari penemuan ini, muncul teori kuat bahwa Bhre Wengker memainkan peran politik dan ekonomi yang sangat vital. Akibatnya, istana yang megah ini mungkin berfungsi sebagai pusat administrasi sekaligus simbol kekuatan di wilayah barat kerajaan.
Selain itu, masyarakat setempat menyambut gembira setiap perkembangan penggalian. Mereka antusias mengikuti jejak nenek moyang mereka dan berharap Situs Kumitir akan menjadi jendela baru untuk memahami kejayaan Nusantara. Dengan demikian, penelitian ini tidak hanya bermakna akademis, tetapi juga membangkitkan kebanggaan dan identitas budaya.
Melangkah ke Masa Depan
Mereka bertekad untuk menemukan ruang tahta atau area ritual yang dapat mengonfirmasi fungsi sebenarnya dari kompleks ini. Selanjutnya, proses konservasi dan rekonstruksi juga akan segera dimulai untuk melestarikan temuan yang rentan ini.






