, ,

Digitalisasi Pendidikan Mojokerto Terwujud, Ratusan Sekolah Terima Bantuan Smart TV

oleh -5 Dilihat

Gelombang Inovasi di Kelas: Smart TV Cerdas Wujudkan Pembelajaran Interaktif di Sekolah-Sekolah Kabupaten Mojokerto

Kota Mojokerto– Suasana belajar-mengajar di ratusan sekolah across Kabupaten Mojokerto tak lama lagi akan bertransformasi menjadi lebih dinamis dan modern. Hal ini menyusul tibanya bantuan Smart TV berteknologi tinggi sebagai bagian dari program digitalisasi pendidikan nasional yang diinisiasi pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Bantuan yang kerap dikaitkan dengan komitmen Presiden Prabowo Subianto dalam memajukan pendidikan Indonesia ini diharapkan dapat membawa angin segar bagi para guru dan siswa.

Digitalisasi Pendidikan Mojokerto Terwujud, Ratusan Sekolah Terima Bantuan Smart TV
Digitalisasi Pendidikan Mojokerto Terwujud, Ratusan Sekolah Terima Bantuan Smart TV

Baca Juga : Dua Jasad Ditemukan Di Mojokerto Dalam Waktu Berdekatan, Polisi Selidiki

Plt. Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Mojokerto, Yo’ie Afrida Soesetyo Djati, dengan antusias mengonfirmasi distribusi perangkat canggih ini. Menurutnya, bantuan telah menjangkau ratusan lembaga pendidikan, baik negeri maupun swasta.

“Alhamdulillah, kami optimistis bahwa seluruh 385 SD dan 124 SMP yang ada di Kabupaten Mojokerto telah menerima satu unit Smart TV ini. Distribusi dilakukan secara merata, per sekolah mendapatkan satu unit,” ujar Yo’ie Afrida dengan penuh keyakinan.

Yang menggembirakan, gelombang modernisasi ini tidak hanya menyentuh jenjang SD dan SMP. Lembaga pendidikan anak usia dini, seperti PAUD dan TK, juga turut merasakan dampaknya. Berdasarkan data yang ada, sebelumnya tercatat 853 lembaga yang mengajukan proposal bantuan. “Untuk realisasi pasti dari jumlah pengajuan tersebut, kami masih melakukan pendataan dan pemastian ulang,” imbuhnya menambahkan.

Lebih dari Sekadar Televisi: Sebuah Gerbang Dunia Pengetahuan

Lantas, apa keistimewaan bantuan ini? Ini bukan sekadar televisi biasa. Smart TV yang dibagikan merupakan perangkat berukuran 75 inci dengan teknologi Interactive Flat Panel (IFP). Fitur ini mengubah layar TV menjadi papan tulis digital raksasa yang dapat disentuh (touchscreen), sehingga memungkinkan interaksi langsung antara guru, siswa, dan materi ajar.

“Manfaatnya sangat besar, khususnya dalam menunjang implementasi Kurikulum Merdeka,” jelas Yo’ie Afrida. “Perangkat ini dapat terkoneksi langsung dengan berbagai platform dan program resmi Kemendikbudristek, menghadirkan konten pembelajaran yang tidak hanya informatif tetapi juga sangat interaktif. Ini adalah langkah nyata dalam mewujudkan digitalisasi pendidikan di tingkat paling dasar, yaitu ruang kelas.”

Sambutan Hangat dari Garis Depan Pendidikan

Di tingkat sekolah, kedatangan Smart TV ini disambut dengan sukacita dan semangat inovasi yang tinggi.

Kepala SMP Negeri 1 Mojosari, Subai, membenarkan bahwa perangkat tersebut telah tiba di sekolahnya. “Alhamdulillah, kami sudah menerima Smart TV dengan teknologi IFP. Ini benar-benar perangkat yang kami tunggu-tunggu,” ujarnya.

Subai membeberkan berbagai rencana pemanfaatan Smart TV tersebut. Ukuran layarnya yang besar dan fitur interaktifnya dinilai sebagai nilai tambah yang luar biasa. “Guru dan siswa bisa memanfaatkannya untuk banyak hal, mulai dari absensi digital, menampilkan materi ajar yang hidup dengan video dan animasi, menjalankan program ‘Tujuh Kebiasaan Anak Hebat Indonesia’, hingga memproduksi video edukasi sederhana karya siswa sendiri. Rencananya, untuk tahap awal, kami akan fokuskan pemanfaatannya untuk siswa kelas IX guna mempersiapkan mereka dengan metode yang lebih menarik,” paparnya.

Sementara itu, di SDN Balongmojo, Kecamatan Puri, bantuan ini baru saja disalurkan. Kepala Sekolah, Sulisti Muria, tidak menyembunyikan rasa syukur dan optimismenya. “Kehadiran Smart TV ini pasti akan sangat membantu menciptakan kegiatan pembelajaran yang lebih inovatif ke depannya. Kami yakin ini akan memotivasi siswa untuk lebih semangat belajar,” ujar Sulisti.

Meski begitu, ia mengaku bahwa pihak sekolah masih berembuk untuk menentukan penempatan yang strategis. “Kami masih mendiskusikan akan ditaruh di kelas mana untuk bisa diakses oleh semua siswa secara adil. Yang jelas, komitmen kami adalah memastikan setiap anak di sekolah ini dapat merasakan manfaat dari bantuan canggih ini,” tegasnya.

Dengan hadirnya teknologi ini di ruang kelas, diharapkan proses belajar mengajar di Kabupaten Mojokerto tidak lagi monoton. Sebaliknya, ia akan menjadi sebuah petualangan ilmu yang visual, interaktif, dan menyenangkan, mempersiapkan generasi muda Indonesia untuk siap menghadapi tantangan di era digital.

Dior

No More Posts Available.

No more pages to load.