Gus Barra Pantau Langsung, Jembatan Talunbrak Jadi Solusi Banjir dan Penggerak Ekonomi Warga
Kota Mojokerto- Bupati Mojokerto, Muhammad Albarraa atau yang akrab disapa Gus Barra, secara mendadak sidak memantau progres pembangunan proyek strategis daerah, Jembatan Talunbrak, di Desa Talunblandong, Kecamatan Dawarblandong, Rabu (20/9). Kunjungan ini menunjukkan komitmennya yang tinggi untuk memastikan pembangunan infrastruktur berjalan tepat waktu dan berkualitas.

Baca Juga : HMI Cabang Mojokerto Gelar Aksi di DPRD, Sampaikan Tuntutan Konkret untuk Kesejahteraan Masyarakat
Dengan nilai investasi mencapai Rp 13,5 miliar, jembatan ini tidak hanya dibangun sebagai akses penghubung, tetapi diproyeksikan menjadi solusi permanen bagi persoalan banjir tahunan sekaligus katalisator untuk membangkitkan perekonomian baru di wilayah perbatasan.
Akhir Derita Banjir Tahunan yang Melumpuhkan
Gus Barra mengakui bahwa kawasan Talunbrak telah lama tercatat sebagai ‘langganan banjir’. Setiap musim hujan tiba, luapan air Sungai Lamong kerap memutus akses transportasi, mengisolasi warga, dan mengakibatkan kerugian materiil yang tidak sedikit. Aktivitas warga terhambat, distribusi barang terhenti, dan anak-anak kerap kesulitan menjangkau sekolah.
“Kami menyaksikan langsung kekokohan struktur jembatan yang baru. Insyaallah, ini akan menjadi solusi tepat guna untuk menanggulangi banjir berkepanjangan yang selalu dirindukan warga,” ujar Gus Barra dengan penuh keyakinan.
Desain Cerdas untuk Antisipasi Banjir
Salah satu keunggulan utama Jembatan Talunbrak yang baru terletak pada desainnya yang inovatif. Berbeda dengan jembatan lama yang memiliki banyak tiang penyangga di badan sungai, jembatan baru ini menggunakan konstruksi free span atau tanpa tiang penyangga di alur sungai.
“Desain tanpa penyangga ini sengaja dipilih agar aliran Sungai Lamong menjadi lebih lancar. Dulu, tiang-tiang jembatan kerap menjadi tempat tersangkutnya ranting pohon dan sampah yang hanyut, yang akhirnya memicu penyumbatan dan banjir. Kini, masalah itu insyaallah teratasi,” jelas Gus Barra secara detail. Desain ini tidak hanya fungsional tetapi juga lebih aman dan ramah lingkungan.
Selaras dengan Visi Membangun Mojokerto yang Berdaya Saing
Pembangunan Jembatan Talunbrak sangat selaras dengan misi keempat Pemerintah Kabupaten Mojokerto, yaitu meningkatkan infrastruktur yang berkualitas di segala sektor untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan pelayanan publik. Proyek ini juga menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam membangun wilayah perbatasan, dalam hal ini dengan Kabupaten Gresik, agar tidak tertinggal.
Penghubung Dua Wilayah, Pemicu Ekonomi Baru
Peran jembatan ini sangat vital. Ia menjadi urat nadi yang menghubungkan Dusun Talun di Desa Talunblandong (Mojokerto) dengan Dusun Karangpilang di Desa Ngampel, Kecamatan Balongpanggang (Gresik). Dengan terbukanya akses ini, Gus Barra yakin akan lahir pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru.
“Dengan hadirnya jembatan ini, mobilitas warga menjadi lebih mudah, murah, dan nyaman. Ini sangat bermanfaat untuk mengakses fasilitas pendidikan, kesehatan, dan tentu saja, memperlancar distribusi hasil bumi dan komoditas dagang. Harapan kami, jembatan ini akan menjadi ikon baru Dawarblandong yang mendatangkan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat,” paparnya.
Progres Capai 86%, Ditargetkan Rampung Tepat Waktu
“Alhamdulillah, progres pembangunan telah mencapai 86%. Konstruksi utama sudah tersambung sempurna. Kini, fokus pekerjaan adalah pada pengerjaan plat lantai jembatan dan tahap finishing. Dengan sisa waktu sekitar satu bulan, kami optimistis target tepat waktu dapat dicapai,” pungkas Gus Barra menutup pernyataannya.







