, ,

Pemangkasan Besar-Besaran Pohon Di Mojokerto Untuk Cegah Tumbang Dan Korsleting

oleh -33 Dilihat

Antisipasi Musim Pancaroba, PLN dan Pemkot Mojokerto Gelar Operasi Pemangkasan 200 Pohon

Kota Mojokerto– Menyambut musim pancaroba yang kerap diiringi angin kencang dan hujan deras, PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto menggelar operasi pemangkasan pohon secara besar-besaran. Sebanyak 200 pohon yang berada di jalur-jalur strategis kota telah teridentifikasi untuk menjalani perawatan khusus guna mencegah risiko pohon tumbang dan korsleting listrik.

Pemangkasan Besar-Besaran Pohon Di Mojokerto Untuk Cegah Tumbang Dan Korsleting
Pemangkasan Besar-Besaran Pohon Di Mojokerto Untuk Cegah Tumbang Dan Korsleting

Baca Juga : Digitalisasi Pendidikan Mojokerto Terwujud, Ratusan Sekolah Terima Bantuan Smart TV

Operasi yang melibatkan 208 personel terlatih ini bukan sekadar kegiatan rutin, melainkan sebuah langkah antisipatif untuk menjamin keselamatan masyarakat dan keandalan pasokan listrik. Ratusan pohon peneduh jalan yang telah tumbuh rindang, terutama yang rantingnya sudah terlalu dekat atau bahkan menyentuh jaringan listrik, akan dipangkas dengan hati-hati.

Sinergi untuk Keselamatan dan Kenyamanan Bersama

Manager PLN UP3 Mojokerto, Muhammad Syafdinnur, menjelaskan bahwa operasi ini mencakup 200 titik pemangkasan pohon dan 54 titik pekerjaan pemeliharaan jaringan dalam keadaan bertegangan (hotline). Metode ini memungkinkan perbaikan dan perawatan dilakukan tanpa mematikan aliran listrik, sehingga aktivitas warga dan pelanggan tidak terganggu.

“Kolaborasi yang solid dengan seluruh pihak terkait adalah kunci kesuksesan program ini. Kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemkot dan Pemkab Mojokerto, serta seluruh OPD terkait, Polres, BPBD, dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) atas dukungan penuh mereka. Sinergi ini sangat vital dalam menjaga keandalan pasokan listrik untuk masyarakat,” tegas Syafdinnur dalam apel kesiapan yang digelar di Lapangan Raden Wijaya, Kota Mojokerto.

Kepedulian terhadap lingkungan juga menjadi perhatian. Pemangkasan tidak dilakukan secara serampangan, tetapi secara selektif pada ranting-ranting yang membahayakan. Dengan demikian, fungsi pohon sebagai penyejuk dan penghijau kota tetap terjaga, sementara risikonya dapat diminimalisir.

Latar Belakang: Belajar dari Kejadian Pohon Tumbang

Langkah proaktif ini diambil tidak terlepas dari sejumlah insiden yang terjadi sebelumnya. Selama musim pancaroba tahun ini, tercatat sudah lebih dari belasan pohon di Kota Mojokerto tumbang diterpa angin kencang. Kejadian-kejadian ini tidak hanya berpotensi memutus aliran listrik tetapi juga membahayakan keselamatan pengendara dan merusak properti.

Pemangkasan pohon yang terlalu rindang dinilai sebagai solusi preventif yang efektif. Selain mengurangi beban pada batang utama saat angin kencang menerpa, pemotongan ranting yang menjalar ke kabel listrik juga akan mencegah terjadinya korsleting yang dapat memicu kebakaran atau pemadaman listrik bergilir.

Kegiatan pemangkasan akan berfokus pada jalan-jalan protokol dan area padat penduduk di wilayah Kota Mojokerto. Masyarakat diharapkan dapat memahami tujuan mulia dari operasi ini dan memberikan dukungan agar proses pemangkasan dapat berjalan lancar, demi menciptakan kota yang lebih aman, nyaman, dan teduh untuk semua.

Menyongsong Pelaksanaan dengan Strategi Terpadu

Selanjutnya, tim gabungan dari PLN dan DLH telah menyusun peta kerja yang detail. Sebagai contoh, mereka memprioritaskan pohon-pohon tua dan sangat rindang di sepanjang Jalan Veteran dan Jalan Majapahit.

Petugas lapangan akan menggunakan peralatan khusus, seperti tangga aerial dan chainsaw, untuk menjangkau ranting-ranting tinggi. Pada saat yang bersamaan, tim lain akan mengamankan area sekitar untuk keselamatan warga yang melintas. Dengan kata lain, operasi ini tidak hanya tentang memotong ranting, tetapi juga tentang menjalankan prosedur keselamatan yang ketat.

Di samping itu, PLN berkomitmen untuk membersihkan setiap ranting dan dahan yang jatuh ke jalan secara langsung. Akibatnya, lalu lintas dapat kembali normal dengan cepat dan tidak terjadi penumpukan sampah organik. Bahkan, Dinas Lingkungan Hidup berencana memanfaatkan hasil pangkasan ini untuk dijadikan kompos atau kerajinan, sehingga memberikan nilai tambah.

Harapan untuk Masa Depan yang Lebih Aman

Pada akhirnya, program ini merupakan investasi dalam membangun ketahanan kota menghadapi cuaca ekstrem. Oleh karena itu, dukungan dan pengertian dari seluruh lapisan masyarakat sangatlah penting. Misalnya, warga dapat melaporkan jika melihat ada pohon yang kondisinya mengkhawatirkan di lingkungan mereka. Kedepannya, sinergi semacam ini akan menjadi model untuk penanganan risiko lain di musim pancaroba.

Dior

No More Posts Available.

No more pages to load.