, ,

Petani Banjaragung Dan Kunci Kemakmuran Mereka

oleh -227 Dilihat

Mojokerto Menorehkan Harapan: Sawah Hijau Sepanjang Tahun Penguat Ketahanan Pangan Jawa Timur

Kota Mojokerto- Di tengah hamparan sawah hijau yang membentang luas di Dusun Brongkol, Desa Banjaragung, Kabupaten Mojokerto, aktivitas para petani menjadi pemandangan yang tak pernah pudar sepanjang tahun. Sinar mentari pagi menyinari setiap gerakan terampil mereka yang sedang menanam bibit padi, melukiskan optimisme akan masa panen yang berlimpah. Berbeda dengan daerah lain yang bergantung pada musim hujan, sawah di kawasan ini selalu hidup dan produktif. Rahasia terletak pada sistem irigasi yang tertata dengan baik, menjamin kecukupan air sebagai nyawa bagi tanaman pangan pokok negeri ini.

Petani Banjaragung Dan Kunci Kemakmuran Mereka
Petani Banjaragung Dan Kunci Kemakmuran Mereka

Baca Juga : Satlantas Polres Mojokerto Kota Gelar Gowes Bersama, Kampanyekan “Zero Accident” di HUT Lantas Bhayangkara ke-70

Keberhasilan pengelolaan air ini bukan sekadar cerita lokal, tetapi telah berkontribusi nyata pada pencapaian yang membanggakan bagi Provinsi Jawa Timur. Berdasarkan data terbaru dari Dinas Ketahanan Pangan Jawa Timur, produksi beras pada Agustus 2025 mencapai angka yang fantastis, yaitu 4.721.651 ton. Angka ini menunjukkan kenaikan signifikan hampir 500.000 ton dibandingkan periode yang sama di tahun 2024, yang sebesar 4.225.058 ton.

Apa yang mendorong lompatan produksi ini? Salah satu faktor utamanya adalah perluasan areal panen yang mencapai 155.881 hektare. Dalam konteks inilah Kabupaten Mojokerto muncul sebagai salah satu pilar penyangga yang krusial. Wilayah ini tidak hanya menjadi pemasok hasil bumi yang andal, tetapi juga dikukuhkan sebagai salah satu wilayah lumbung pangan utama Jawa Timur. Setiap jengkal tanah di Mojokerto yang ditanami padi adalah investasi nyata untuk menjaga stabilitas pangan bagi jutaan orang.

Pemandangan di Dusun Brongkol adalah cerminan dari kerja keras dan ketahanan sektor pertanian kita. Di balik sepiring nasi yang kita konsumsi setiap hari, terdapat jerih payah para petani dan dukungan sistem irigasi yang baik, yang bersama-sama membentuk benteng ketahanan pangan negeri.

Dampak Positif terhadap Perekonomian dan Kesejahteraan Petani

Kenaikan produksi beras ini, selanjutnya, membawa dampak positif yang langsung terasa bagi perekonomian daerah. Sebagai contoh, peningkatan hasil panen secara otomatis meningkatkan pendapatan para petani di Mojokerto. Tak hanya itu, geliat ekonomi juga terlihat jelas di sektor hilir. Misalnya, aktivitas di penggilingan padi, pedagang beras, hingga jasa angkutan logistik mengalami peningkatan permintaan. Dengan demikian, roda perekonomian wilayah pun bergerak lebih kencang.

Di sisi lain, Pemerintah Kabupaten Mojokerto terus mendukung keberlanjutan kesuksesan ini. Salah satu upayanya adalah dengan mempromosikan penggunaan varietas padi unggul yang lebih tahan terhadap hama dan penyakit. Selain itu, penyuluh pertanian juga gencar mendampingi petani dalam menerapkan teknik budidaya yang modern dan ramah lingkungan. Alhasil, para petani bukan hanya mengandalkan pengalaman turun-temurun, melainkan juga mulai menerapkan ilmu pertanian yang presisi.

Menanggapi pencapaian ini, Kepala Dinas Pertanian Mojokerto menyampaikan optimismenya. Beliau menegaskan, “Prestasi ini pada dasarnya merupakan buah dari sinergi yang solid antara ketekunan petani, dukungan infrastruktur dari pemerintah, dan juga kondisi iklim yang mendukung. Karena itu, komitmen kita selanjutnya adalah menjaga momentum ini dengan fokus pada aspek keberlanjutan.”

Kesimpulannya, lanskap pertanian di Mojokerto bukan hanya sekadar pemandangan. Pada akhirnya, setiap tangkai padi yang menguning menjadi bukti nyata sebuah kerja kolektif untuk mengamankan pangan.

Dior

No More Posts Available.

No more pages to load.