Penuh Khidmat, Suroan Agung Dimeriahkan Kirab Budaya Mengitari Gapura Bersejarah Wringin Lawang
Trowulan, Mojokerto — Tradisi dan budaya kembali menggema di bumi Majapahit. Dalam rangka memperingati 1 Suro atau tahun baru dalam penanggalan Jawa, masyarakat Trowulan menggelar Suroan Agung, sebuah rangkaian acara sakral yang berpuncak pada kirab budaya mengitari Wringin Lawang, gapura megah peninggalan Kerajaan Majapahit.
Wringin Lawang, Saksi Bisu Tradisi Leluhur
Kirab dimulai sejak pagi hari dengan iring-iringan peserta yang mengenakan busana tradisional Jawa, membawa berbagai simbol budaya seperti gunungan, panji-panji Majapahit, dan hasil bumi. Prosesi berjalan mengelilingi Gapura Wringin Lawang, yang diyakini sebagai salah satu pintu masuk ke pusat kerajaan di masa lampau.
“Wringin Lawang bukan sekadar situs bersejarah, tapi juga ruang spiritual masyarakat kami. Berkeliling gapura ini di malam Suro diyakini sebagai bentuk penyucian diri dan doa keselamatan,” ujar salah satu sesepuh adat.
Baca juga: SMK Mitra Sehat Mandiri, Sidoarjo Pencetak Talenta Unggul Bidang Kesehatan dan Pelayaran
Makna Spiritual dan Pelestarian Budaya
Suroan Agung bukan hanya seremoni budaya, tetapi juga sarat makna spiritual. Momentum ini digunakan warga sebagai waktu untuk introspeksi diri, membersihkan hati, serta mempererat hubungan antarwarga. Prosesi juga dirangkai dengan doa bersama dan tirakat malam, memperkuat nilai-nilai kebersamaan dan kesadaran akan akar tradisi.
“Kami ingin generasi muda tidak hanya mengenal sejarah Majapahit dari buku, tapi juga melalui pengalaman langsung seperti ini,” tambah tokoh masyarakat Trowulan.
Ribuan Warga Antusias Ikut serta
Acara ini menyedot perhatian ribuan warga lokal dan wisatawan budaya. Banyak yang mengabadikan momen sakral tersebut, termasuk wisatawan mancanegara yang tertarik menyaksikan tradisi spiritual dan sejarah Jawa kuno.
Pemerintah Kabupaten Mojokerto turut mendukung acara ini sebagai bagian dari agenda tahunan pariwisata berbasis kearifan lokal, sekaligus memperkuat identitas budaya daerah.
