Mojokerto, Jawa Timur – Wakil Menteri Agama Republik Indonesia, Saiful Rahmat Dasuki, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya terhadap berbagai terobosan pelayanan yang dilakukan Kementerian Agama Kabupaten Mojokerto. Hal ini disampaikannya saat kunjungan kerja ke Kantor Kemenag setempat pada akhir pekan lalu.
Dalam kunjungan tersebut, Wamenag meninjau langsung inovasi berbasis teknologi dan pelayanan berbasis digital yang telah diimplementasikan oleh jajaran Kemenag Kabupaten Mojokerto. Menurutnya, langkah-langkah progresif ini menjadi bukti bahwa Kemenag tidak hanya hadir sebagai institusi pelayanan keagamaan, tetapi juga mampu bertransformasi sesuai tuntutan zaman.
“Saya sangat bangga dan mengapresiasi apa yang dilakukan Kemenag Kabupaten Mojokerto. Inovasi yang ditampilkan sangat menyentuh langsung kebutuhan masyarakat dan sejalan dengan semangat reformasi birokrasi yang diusung Kemenag RI,” ujar Wamenag RI dalam sambutannya.
Inovasi Unggulan: Dari Digitalisasi Pelayanan Hingga Aplikasi Mobile
Kepala Kemenag Kabupaten Mojokerto, H. Moh. Amin, menjelaskan bahwa sejumlah inovasi telah diluncurkan demi mempercepat, mempermudah, dan memperbaiki kualitas layanan publik. Beberapa di antaranya:
-
Aplikasi Layanan Terintegrasi untuk pengurusan dokumen keagamaan seperti nikah, wakaf, dan pendidikan keagamaan.
-
Pelayanan Nikah Online Terpadu yang memudahkan masyarakat mendaftarkan pernikahan secara digital.
-
Layanan Konsultasi Haji dan Umrah berbasis daring melalui kanal media sosial dan hotline resmi.
-
Digitalisasi Data Keagamaan yang terintegrasi dengan berbagai lembaga vertikal lainnya.
“Tujuan kami sederhana, masyarakat harus merasakan kemudahan dalam mengakses layanan Kemenag tanpa harus repot bolak-balik ke kantor,” ungkap Moh. Amin.

Baca juga: Dewan Juri Apresiasi Seluruh Peserta Tari Kreasi Tradisi se-Mojokerto Raya
Respons Masyarakat: Layanan Kemenag Kini Lebih Cepat dan Transparan
Berbagai inovasi yang diluncurkan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat Mojokerto. Warga mengaku bahwa pelayanan kini terasa lebih efisien, transparan, dan tidak berbelit-belit. Bahkan, beberapa layanan bisa diakses langsung dari rumah lewat smartphone.
“Dulu harus datang pagi-pagi untuk daftar nikah, sekarang bisa online dari rumah. Petugasnya juga responsif,” kata Rizky, warga asal Trawas yang sedang mengurus pernikahannya.
Wamenag Dorong Replikasi Nasional
Melihat kemajuan yang telah dicapai, Saiful Rahmat Dasuki menyatakan bahwa Kemenag Mojokerto dapat dijadikan contoh nasional dalam penerapan reformasi birokrasi berbasis digital
“Kami akan dorong agar inovasi dari Mojokerto ini menjadi role model nasional, terutama dalam pelayanan publik berbasis IT. Ini bukti nyata bahwa ASN Kemenag mampu beradaptasi dan berinovasi,” tegas Wamenag.
Komitmen Berkelanjutan: Pelayanan Ramah, Cepat, dan Bebas Pungli
Selain menghadirkan teknologi, Kemenag Mojokerto juga menekankan pentingnya etos kerja ramah dan bebas pungli. Setiap pegawai ditanamkan semangat integritas dan pelayanan yang humanis. Mereka juga rutin mengikuti pelatihan untuk memperkuat kapasitas layanan publik.
“Kami tidak hanya fokus pada teknologi, tapi juga pada budaya kerja yang bersih, cepat, dan melayani,” tambah Moh. Amin.
Penutup
Apresiasi Wakil Menteri Agama RI terhadap terobosan Kemenag Kabupaten Mojokerto menjadi semangat baru bagi jajaran ASN di daerah. Inovasi bukan lagi pilihan, tetapi keharusan agar pelayanan publik benar-benar menyentuh dan memudahkan masyarakat.
Dengan digitalisasi, sinergi lintas sektor, dan semangat melayani, Kemeng Kabupaten Mojokerto membuktikan bahwa pelayanan keagamaan bisa tampil lebih modern, responsif, dan membanggakan.