Mojokerto, Jawa Timur – Hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah Kota Mojokerto pada Kamis sore. Sejumlah pohon tumbang, atap rumah warga rusak, hingga beberapa fasilitas umum mengalami kerusakan akibat terjangan angin tersebut. Meski tidak ada korban jiwa, peristiwa ini sempat menimbulkan kepanikan warga.
Pohon Tumbang dan Atap Rumah Rusak
Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mojokerto, beberapa titik yang terdampak cukup parah antara lain Jalan By Pass, Jalan Empunala, dan kawasan perumahan di Kecamatan Prajurit Kulon. Sejumlah pohon besar tumbang menutup akses jalan, sementara beberapa rumah warga mengalami kerusakan pada bagian atap.
“Tim kami langsung turun melakukan evakuasi pohon tumbang dan mendata kerugian. Sampai saat ini, tidak ada laporan korban jiwa,” kata Kepala BPBD Kota Mojokerto.
Tanggapan Cepat BPBD dan Petugas Gabungan
BPBD bersama petugas Damkar, DLH, TNI, Polri, serta relawan sigap melakukan penanganan di lokasi. Evakuasi dilakukan untuk membuka akses jalan yang tertutup pohon dan membantu warga yang rumahnya mengalami kerusakan.
“Kami bekerja sama lintas sektor agar penanganan bisa cepat. Prioritas kami adalah memastikan keselamatan warga dan memulihkan akses jalan,” tambahnya.
Baca juga: Heboh Uang Rp 80.000 dan Rp 250.000 Beredar, Ternyata Cuma Hoax Belaka
Warga Diminta Waspada
BMKG sebelumnya telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem di wilayah Jawa Timur. BPBD mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap kemungkinan hujan deras dan angin kencang susulan.
“Kami minta masyarakat menghindari berteduh di bawah pohon besar saat hujan dan memastikan kondisi rumah aman dari terpaan angin,” ujar petugas BPBD.
Kerugian Masih Didata
Hingga berita ini diturunkan, BPBD masih melakukan pendataan terkait jumlah rumah dan fasilitas umum yang rusak. Meski demikian, kerugian material diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.
Pemerintah Kota Mojokerto berjanji akan menyalurkan bantuan darurat kepada warga terdampak serta melakukan langkah-langkah antisipasi agar kejadian serupa tidak menimbulkan dampak yang lebih besar.
