, ,

Pelajar di Mojokerto Tertipu Motor GL Max, Uang Pembayarnya Cuma Mainan

oleh -525 Dilihat

Bukan di Layar Kaca: Modus Uang Palsu Tipu Motor GL Max Pelajar di Mojokerto

Kota Mojokerto- Sebuah aksi penipuan yang bakal membuat Anda mengernyitkan kepala terjadi di Mojokerto, Jawa Timur. Bukan dari skenario film, melainkan kejadian nyata yang memperdayai seorang pelajar. Pelakunya, seorang pemuda berinisial Habib asal Sidoarjo, berhasil membawa kabur sebuah motor Honda GL Max klasik dengan menggunakan modus yang terbilang berani: membayar dengan uang mainan!

Pelajar di Mojokerto Tertipu Motor GL Max, Uang Pembayarnya Cuma Mainan
Pelajar di Mojokerto Tertipu Motor GL Max, Uang Pembayarnya Cuma Mainan

Baca Juga :  Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp757 Triliun, Ini Fokus Pemerintah

Korban, seorang pelajar berusia 15 tahun, tentu saja hanya bisa gigit jari. Bagaimana tidak?

1. Awal Mula: Tawaran Menggiurkan di Grup Facebook

Cerita ini berawal dari niat seorang pelajar, MF (15), warga Dusun Ngetrep, Desa Bangsri, Kecamatan Ngoro, untuk menjual motor kesayangannya, Honda GL Max. Dengan harapan bisa laku cepat, ia memposting foto motornya di Grup Facebook “DBK Lover” pada Jumat, 18 Juli. Harganya ditawar Rp 7,5 juta.

Postingan itu kemudian menarik perhatian Habib. Ia pun langsung menghubungi MF dan berpura-pura sangat tertarik. Setelah beberapa kali berkomunikasi, mereka sepakat untuk melakukan pertemuan dan transaksi di sebuah warung es kelapa muda. MF, yang masih di bawah umur, tentu tidak menyangka bahwa pertemuan itu adalah jebakan.

2. Sandiwara di Warung Es Kelapa: Tas Pinggang dan “Uang Tebalan”

Saat pertemuan, Habib tampil percaya diri. Ia membawa sebuah tas pinggang (waist bag) yang terlihat penuh berisi segepok uang. Dengan licin, ia meyakinkan MF bahwa ia serius membeli dan uang tunai sudah siap.

“Korban melihat pelaku membawa tas yang berisi uang, sehingga yakin dan menyerahkan motornya untuk dicoba,” jelas Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP Fauzy Pratama. Rupanya, Habib meminta izin untuk mencoba motor tersebut untuk memastikan kondisi mesinnya. MF, yang sudah yakin dengan “uang tebalan” di tas itu, mengizinkan.

3. Motor Melaju dan Tak Kembali: Korban Tercekat

Habib pun menyalakan mesin GL Max itu dan melaju… untuk tidak pernah kembali. MF yang menunggu di warung es kelapa muda mulai merasa cemas. Saat ia membuka tas pinggang yang ditinggalkan Habib, sebuah kenyataan pahit menyambutnya: seluruh uang di dalamnya adalah uang mainan berpecahan Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu! Saat itulah ia sadar telah menjadi korban penipuan yang sangat culas.

4. Laporan ke Polisi dan Penyergapan

Merasa ditipu dan motor kesayangannya raib, MF bersama ibunya segera melaporkan kejadian ini kepada Polres Mojokerto. Tim penyidik pun bergerak cepat. Melalui penyelidikan dan pemeriksaan terhadap saksi, mereka berhasil mengidentifikasi dan melacak keberadaan Habib.

5. Motor Ditemukan dalam Kondisi Memilukan

Yang lebih membuat miris, ketika polisi menggeledah rumah Habib, mereka menemukan motor Honda GL Max milik MF sudah dalam kondisi tidak utuh lagi.

Selain motor, polisi juga menyita barang bukti utama: sejumlah uang mainan yang digunakan untuk menipu korban.

6. Pasal yang Menanti dan Imbauan Penting dari Polisi

Akibat kelakuannya, Habib kini harus mendekam di sel tahanan Polres Mojokerto. Ia dijerat dengan Pasal 378 KUHP tentang Penipuan dengan ancaman hukuman penjara yang tidak sedikit.

Kasus ini juga menjadi perhatian serius dari pihak kepolisian. AKP Fauzy Pratama mengeluarkan imbauan penting, terutama untuk para orang tua.

“Kami imbau para orang tua untuk tidak membekali sepeda motor kepada anak yang masih di bawah umur. Selain sangat rawan kecelakaan lalu lintas, mereka juga sangat rentan dan belum memiliki kematangan dalam bertransaksi, sehingga mudah menjadi korban tindak pidana seperti ini,” tandas Fauzy tegas.

Kasus ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak tentang pentingnya kehati-hatian dalam bertransaksi jual-beli online, terutama bagi anak remaja. Selalu lakukan transaksi di tempat yang aman dan pastikan keaslian uang atau pembayaran sebelum menyerahkan barang.

Dior

No More Posts Available.

No more pages to load.