, ,

Kejari Kota Mojokerto Telusuri Aset Hasil Korupsi, Tersangka Korupsi Proyek Pujasera TBM Belum Pulihkan Kerugian Negara

oleh -43 Dilihat

Kejari Kota Mojokerto Telusuri Aset Hasil Korupsi, Tersangka Kasus Pujasera TBM Belum Pulihkan Kerugian Negara

MojokertoKejaksaan Negeri (Kejari) Kota Mojokerto terus bergerak menelusuri aset milik tersangka kasus korupsi proyek Pusat Jajanan Serba Ada (Pujasera) di kawasan Taman Bahari Mojopahit (TBM). Hingga kini, tersangka yang terlibat dalam kasus ini belum menunjukkan itikad baik untuk mengembalikan atau memulihkan kerugian negara akibat perbuatannya.

Kepala Kejari Kota Mojokerto, Imam Haryadi, SH, MH, mengungkapkan bahwa pihaknya sedang mengidentifikasi dan melacak aset-aset yang diduga berasal dari hasil tindak pidana korupsi tersebut. “Kami tidak berhenti pada proses pidana saja, tetapi juga berupaya untuk menyelamatkan dan memulihkan kerugian keuangan negara,” tegasnya kepada awak media.

Kasus ini bermula dari proyek pembangunan Pujasera TBM yang menggunakan dana APBD dengan nilai miliaran rupiah. Namun, dalam pelaksanaannya ditemukan berbagai penyimpangan, mulai dari mark up anggaran hingga pengerjaan fisik yang tidak sesuai spesifikasi. Hal ini menimbulkan kerugian negara yang cukup signifikan.

Kejari
Kejari

Baca juga: Tujuh Pejabat Kemenag Kabupaten Mojokerto Dimutasi, Dua Jabatan Masih Kosong

Meski proses hukum terhadap tersangka telah berjalan, Kejari menekankan bahwa aspek pemulihan kerugian negara menjadi prioritas utama. Karena itu, jaksa kini bekerja sama dengan pihak-pihak terkait untuk menyisir aset, mulai dari properti, kendaraan, hingga rekening yang diduga terafiliasi dengan tersangka.

“Tidak menutup kemungkinan kami akan melakukan penyitaan terhadap aset-aset tersebut untuk kemudian dilelang sebagai upaya mengganti kerugian negara,” tambah Imam Haryadi.

Sementara itu, masyarakat mengapresiasi langkah Kejari Kota Mojokerto yang tidak hanya fokus pada penegakan hukum, tetapi juga pada pengembalian uang negara. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang bergerak di bidang antikorupsi bahkan mendesak agar Kejari segera mempercepat proses penyitaan aset agar kerugian negara tidak semakin membengkak akibat bunga atau biaya-biaya lain.

Kasus korupsi Pujasera TBM ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan ketat dalam setiap proyek pemerintah, agar dana publik benar-benar digunakan untuk kesejahteraan rakyat, bukan untuk kepentingan segelintir oknum.

Dior