, ,

Pemerintah Daerah Galang Kekuatan Kolektif untuk Percepat Penanganan 9.000 Unit Rutilahu

oleh -456 Dilihat

Mojokerto Bergerak: Atasi 9.000 Rumah Tak Layak Huni, BLES dan Baznas Sinergi Wujudkan Hunian Layak dan Berkelanjutan

Kota Mojokerto- tengah menggalang kekuatan kolektif untuk mengatasi salah satu tantangan mendasar dalam kesejahteraan warganya: rumah layak huni. Data terbaru dari Pemerintah Daerah setempat mengungkapkan bahwa masih terdapat sekitar 9.000 unit rumah tidak layak huni (Rutilahu) yang tersebar di berbagai penjuru wilayah. Angka ini bukan sekadar statistik, melainkan cerminan dari ribuan keluarga yang masih berjuang untuk mendapatkan tempat tinggal yang aman, nyaman, dan sehat.

Pemerintah Daerah Galang Kekuatan Kolektif untuk Percepat Penanganan 9.000 Unit Rutilahu
Pemerintah Daerah Galang Kekuatan Kolektif untuk Percepat Penanganan 9.000 Unit Rutilahu

Baca Juga :  Betonisasi Jalan Lingkungan untuk Dongkrak Perekonomian Warga Desa Temon, Kecamatan Trowulan

Menyikapi hal ini, program Rutilahu menjadi salah satu fokus utama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto. Program ini tidak hanya dimaknai sebagai pembangunan fisik semata, tetapi juga sebagai strategi penting untuk menekan angka kemiskinan dan meningkatkan akses masyarakat terhadap hak dasar mereka atas tempat tinggal yang layak. Namun, beban ini terlalu besar untuk dipikul pemerintah sendiri.

Kolaborasi Kunci Percepat Pembangunan

Menyadari kompleksitas permasalahan ini, Pemerintah Kabupaten Mojokerto di bawah kepemimpinan Bupati Muhammad Albarra atau yang akrab disapa Gus Barra, menekankan pentingnya peran serta sektor swasta. Keterlibatan dunia usaha dinilai sebagai motor penggerak yang dapat mempercepat pemerataan pembangunan dan memperkuat jalinan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku industri.

Sinergi strategis pun terwujud. PT Superior Prima Sukses Tbk (BLES), produsen bata ringan Blesscon, menjawab tantangan ini dengan menjadi perusahaan swasta perintis yang bersinergi dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Mojokerto. Bentuk dukungan nyata ini diwujudkan melalui penyerahan bantuan material bata ringan secara simbolis untuk program Rutilahu.

Dukungan Nyata untuk Masyarakat dan Lingkungan

Penyerahan bantuan ini disambut dengan apresiasi tinggi oleh Bupati Mojokerto, Gus Barra. Dalam sambutannya, ia menyampaikan, “Atas nama Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Mojokerto, kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada PT Superior Prima Sukses Tbk yang telah tergerak hatinya untuk mendukung program Rutilahu melalui sumbangan yang sangat bermanfaat ini. Semoga langkah baik dan kepeloporan BLES ini dapat menjadi inspirasi dan teladan bagi perusahaan serta pihak swasta lainnya untuk turut serta aktif dalam membangun tanggung jawab sosial di wilayah kita.”

Tidak hanya dari sisi pemerintah, dukungan ini juga mendapat sorotan dari perspektif pelaksana program dan inovasi. Zamroni Ahmad, Ketua Baznas Kabupaten Mojokerto, menjelaskan bahwa bantuan dari BLES membawa nilai tambah yang signifikan. “Bantuan bata ringan Blesscon ini tidak hanya memberikan manfaat sosial langsung dengan membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan, tetapi juga membawa nilai lebih dalam hal efisiensi dan kelestarian lingkungan. Material ini dikenal ramah lingkungan, efisien dalam penggunaan energi, dan proses pemasangannya yang cepat, sehingga dapat mempercepat proses pembangunan rumah. Ini sejalan dengan agenda pembangunan berkelanjutan (SDGs) yang sedang kita galakkan bersama,” jelas Zamroni.

Membangun Kehidupan, Bukan Hanya Dinding

Yusuf Permadi, Brand Manager BLES, menegaskan bahwa komitmen perusahaannya melampaui urusan bisnis semata. “Kami di BLES percaya bahwa esensi pembangunan adalah tentang membangun kehidupan yang lebih layak untuk masyarakat.

Kolaborasi antara BLES, Baznas, dan Pemkab Mojokerto ini menjadi sebuah contoh nyata public-private partnership yang efektif. Inisiatif ini diharapkan dapat memicu gelombang positif dan menginspirasi lebih banyak lagi pemangku kepentingan untuk bergandengan tangan memecahkan masalah sosial, menuju Mojokerto yang lebih sejahtera dan layak huni bagi semua warganya.

Menyikapi hal ini, program Rutilahu menjadi salah satu fokus utama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto. Program ini tidak hanya dimaknai sebagai pembangunan fisik semata, tetapi juga sebagai strategi penting untuk menekan angka kemiskinan dan meningkatkan akses masyarakat terhadap hak dasar mereka atas tempat tinggal yang layak. Namun, beban ini terlalu besar untuk dipikul pemerintah sendiri.

Kolaborasi Menjadi Kunci Percepatan

Tak lama setelah itu, sinergi strategis pun segera terwujud. PT Superior Prima Sukses Tbk (BLES), produsen bata ringan Blesscon, menjawab tantangan ini dengan menjadi perusahaan swasta perintis yang bersinergi dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Mojokerto. Sebagai bentuk dukungan nyata, mereka menyerahkan material bata ringan secara simbolis untuk program Rutilahu.

Apresiasi dan Nilai Tambah yang Signifikan

Menyambut inisiatif ini, Bupati Mojokerto, Gus Barra, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya. “Atas nama Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Mojokerto, kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada PT Superior Prima Suskes Tbk.

Tidak hanya itu, dukungan ini juga membawa nilai tambah yang signifikan dari perspektif teknis dan lingkungan. Zamroni Ahmad, Ketua Baznas Kabupaten Mojokerto, menjelaskan keunggulan material tersebut. “Bantuan bata ringan Blesscon ini memberikan manfaat sosial langsung; selain itu, material ini juga ramah lingkungan dan efisien energi. Yang tak kalah penting, proses pemasangannya sangat cepat, sehingga akan mempercepat proses pembangunan rumah. Oleh karena itu, program ini sangat selaras dengan agenda pembangunan berkelanjutan (SDGs) yang kita galakkan bersama,” jelas Zamroni.

Komitmen Jangka Panjang untuk Masyarakat

Selaras dengan pernyataan tersebut, Yusuf Permadi, Brand Manager BLES, menegaskan komitmen perusahaannya. “Kami di BLES percaya bahwa esensi pembangunan adalah tentang membangun kehidupan yang lebih layak. Kedepannya, kami berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam menciptakan hunian yang sehat dan ramah lingkungan di Mojokerto,” tambah Yusuf.

Kesimpulannya, kolaborasi antara BLES, Baznas, dan Pemkab Mojokerto ini menjadi contoh nyata public-private partnership yang efektif. Dengan demikian, inisiatif ini diharapkan dapat memicu gelombang positif dan menginspirasi lebih banyak pemangku kepentingan untuk bergandengan tangan. Akhirnya, tujuan bersama untuk mewujudkan Mojokerto yang lebih sejahtera dan layak huni bagi semua warganya dapat segera terwujud.

Dior

No More Posts Available.

No more pages to load.